Now for Future
Now for Future

Kumpulan Cerpen~Sakit


Jam dinding rumahku telah menunjukkan pukul 06.30 pagi. Akupun mengambil tas sekolahku, seraya beranjak ke sekolah. “Pagi yang gelap.”pikirku saat melihat cuaca mendung di pagi ini. Tidak peduli mendung, hujan, petir, dingin, ataupun panas, aku tetap harus melangkahkan kakiku menuju ke sekolah.
           
Tidak seperti hari-hariku sebelumnya, pagi ini aku merasa pusing dan mual. Baru tiba di pertengahan jalan, tubuhku terasa lemah. Jarak antara rumah dan sekolahku memang terbilang cukup jauh. Tapi aku telah membiasakan itu. “Apakah karna pagi ini, aku tidak sarapan?”tanyaku pada diriku sendiri, seraya terus berjalan. “Bagaimana dengan hari-hariku sebelumnya? Hari-hariku yang berjalan lancar, tanpa aku harus membiasakan diriku untuk sarapan.”jawabku, menandakan bahwa pikiranku sebelumnya itu adalah salah.

          

Kepalaku mulai terasa berat. Aku mencoba untuk menghentikan langkah, tapi sekolahku telah berada didepan mata. Tidak mungkin kuhentikan langkahku, di tempat dimana sekarang aku berdiri. Memasuki kelas dan melihat isi kelas yang masih kosong, tanpa ada jejak temanku yang datang sebelumku. Menandakan bahwa aku adalah siswa pertama yang memasuki kelas hari ini. Entah mengapa, aku mulai berkecil hati. “Seharusnya aku tidak datang sepagi ini. Seharusnya aku sarapan dulu sebelum ke sekolah.”omelku pada diriku sendiri.

           
Tak mampu lagi berjalan menuju bangkuku, kuputuskan untuk terduduk di kursi guru yang tak jauh dari pintu, tempat aku berdiri sekarang. Tubuhku mulai terasa menggigil. Mungkin karna hembusan angin pagi, yang berhembus dari pintu kelasku, atau cuma perasaanku yang mulai mati rasa. Kupegang kepalaku yang terasa hangat, lalu menjatuhkannya ke meja guru, saat aku tak mampu lagi, menahan berat, atau mungkin sakit pada kepalaku itu.

          
Langkah demi langkah, mulai terdengar ditelingaku. Menandakan satu persatu teman sekelasku, telah datang. Ingin kuberdiri dan beranjak ke bangkuku. Tapi tubuhku hingga tulang-tulangku terasa kaku. Bahkan tidak dapat kugerakkan sedikitpun, yang membuatku tetap pada posisi terakhirku.

           
Hingga ada seorang teman yang menegurku. “Apa yang kaulakukan di meja guru? Apakah kau tertidur?”tanyanya. Pertanyaan yang membuatku tersadar dari buah-buah pikiranku. “Tidak apa-apa.”jawabku seraya berdiri dan beranjak ke bangkuku. Tapi kelasku terasa berputar-putar dimataku. Semua objek, tidak terlihat dengan begitu jelas. Yang membuat aku sulit untuk menentukan langkah. Hingga aku...


          
Mendengar alunan music yang tak lain adalah suara alarm handphoneku. Ku ambil handphoneku dari balik bantal, seraya mematikannya. “Pukul 05.00? apakah tadi itu mimpi?”kataku seraya beranjak dari tempat tidurku. Yah, perasaan yang baru saja membuatku mati rasa adalah sebuah bunga tidur.


[Oleh Andi Nurfadriani]

1 Response to "Kumpulan Cerpen~Sakit "

Bila ada yang kurang atau menjanggal tentang isi Artikel saya, silahkan berkomentar di bawah ini dengan syarat sebagai berikut:
1. Sopan
2. Tidak mengandung unsur SARA
3. Tidak mengandung unsur Pornografi
4. Tidak mengandung unsur Spamming

Bila ada komentar saudara yang tidak sesuai dengan aturan maka komentar akan segera di hapus ;)